Mulai saat ini Anda mesti mengurangi duduk terlalu lama.
Sebab bisa menyebabkan sejumlah penyakit, obesitas, masalah jantung dan
diabetes serta kematian dini. Hal ini mudah dipahami karena kurang aktif bisa
menyebabkan peningkatan berat badan, yang merupakan faktor risiko serangan
jantung, stroke, hipertensi dan kadar gula darah yang tidak sehat.
Duduk terlalu lama juga memiliki efek merugikan terhadap
sel-sel tubuh pada tingkat biologis, menurut sebuah laporan baru yang
diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology. Dalam studi baru, para
ilmuwan yang dipimpin Aladdin Shadyab, seorang rekan post-doktoral di
kedokteran keluarga dan kesehatan masyarakat di University of California San
Diego, menelusuri dampak duduk pada kromosom.
Mereka mengambil sampel darah dari hampir 1.500 wanita yang
lebih tua yang terdaftar di Women’s Health Initiative, sebuah studi jangka
panjang dari penyakit kronis pada wanita pasca-menopause dan berfokus pada
telomeres yakni tips dari DNA padat di setiap sel. Studi sebelumnya telah
menemukan bahwa sel membelah seiring bertambahnya usia, mereka kehilangan bit
dari telomere, sehingga panjang wilayah ini bisa menjadi penanda berapa umur
sel.
Para peneliti membandingkan panjang telomer dengan berapa
banyak dan lama wanita berolahraga, untuk melihat apakah aktivitas fisik
memengaruhi penuaan. Shadyab awalnya tidak menemukan hubungan antara panjang
telomere dengan tingkat aktivitas fisik. Tapi saat dia fokus pada perempuan
yang tidak melakukan 30 menit aktivitas fisik sedang hingga kuat setiap hari,
ia mulai melihat beberapa tren yang menarik.
Di antara wanita yang tidak melakukan latihan/olahraga
setengah jam setiap hari, mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu menetap
(sekitar 10 jam atau lebih) memiliki telomere lebih pendek dari
wanita/orang-orang yang menghabiskan lebih sedikit waktu duduk setiap hari.
Jumlah pemendekan bertambah hingga sekitar delapan tahun dari penuaan, yang
berarti bahwa wanita tidak aktif yang menghabiskan lebih banyak waktu duduk
adalah sekitar delapan tahun lebih tua dibandingkan dengan mereka yang tidak
aktif tetapi menghabiskan sedikit waktu menetap.
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kombinasi
menetap dan tidak terlibat dalam aktivitas fisik yang cukup bisa memperpendek
telomeres. Wanita yang tidak memenuhi pedoman kegiatan fisik dan menetap selama
setidaknya 10 jam sehari secara biologis lebih tua," kata Shadyab, seperti
dilansir laman Health, Kamis (23/3/2017). Perilaku menetap memiliki efek
negatif pada sel-sel penuaan dan olahraga bisa menjadi salah satu cara untuk
memerangi proses penuaan ini.(fny/jpnn)
Posting Komentar