Sebelum dilaknat Allah, Iblis pernah melakukan tugas-tugas mulia yang diperintahkan Allah kepadanya yaitu:
1. Iblis sebagai penjaga surga dalam kurun waktu 40.000 tahun.
2. Iblis pernah hidup bersama bergabung dengan Malaikat selama 80.000 tahun.
3. Iblis diangkat menjadi penasehat Malaikat selama 20.000 tahun.
4. Iblis menjadi pemimpin malaikat karobiyyun dalam waktu 30.000 tahun.
5. Iblis melakukan thowaf (mengelilingi) arasy bersama para malaikat dalam waktu 14.000 tahun.
Jadi, keseluruhan Iblis beribadah melakukan semua perintah
Allah dalam kurun waktu 185.000 tahun lebih. Selama dalam ibadahnya seperti
kita umat Islam, melakukan sholat, puasa, thowaf dengan para malaikat
(mengelilingi baitul makmur di Arsy).
Iblis tidak merasa lelah dan mengeluh dalam menjalankan perintah Allah yang mulia ini. Iblis menjalankan dengan ikhlas, tidak ada niat apapun kecuali karena Allah semata.
Pada masa itu malaikat dan lainnya memberi gelar kepada Iblis Al A'ziz (makhluk Allah yang termulia), ada yang memberi gelar A'zazil/azazel (panglima besar malaikat).
Iblis tidak merasa lelah dan mengeluh dalam menjalankan perintah Allah yang mulia ini. Iblis menjalankan dengan ikhlas, tidak ada niat apapun kecuali karena Allah semata.
Pada masa itu malaikat dan lainnya memberi gelar kepada Iblis Al A'ziz (makhluk Allah yang termulia), ada yang memberi gelar A'zazil/azazel (panglima besar malaikat).
Menurut kitab tafsir Munir dan Showi,azazel beribadah pada
Allah dalam masa 80.000 tahun, thowaf di baitul Makmur dan Arsy selama 14.000
tahun. Oleh karenanya dilangit pertama sampai ketujuh azazel begitu dihormati
oleh para Malaikat.
Malaikat di penjuru alam semesta, dari bumi, langit, baitul
makmur, arsy, dan sebagainya, mereka semua menghormati azazel sebagai makhluk
Allah yang terhormat dan termulia, sehingga bila azazel lewat di depan para
malaikat, maka malaikat menghormati pada azazel, bagaikan penghormatan prajurit
kepada komandannya, pengawal istana pada rajanya, sehingga terhormatlah nama
azazel di penjuru alam semesta.
Namun sayang, di lauhul mahfudz, tulisan Iblis terselubung
rapi tidak satupun makhluk yang tahu kecuali Allah, tertera Al-kafir Al-mal'un
(Iblis inkar terkutuk).
"Dan ingatlah ketika kami berfirman kepada para
malaikat 'Sujudlah kepada Adam,' maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah
dari golongan Jin, maka ia mendurhakai Tuhannya" [QS. Al-Kahfi ayat 50]
Dia menyembah Allah selama 1000 tahun, lalu Allah swt
mengangkatnya ke langit pertama. Di langit pertama, Azazil beribadah menyembah
Allah selama 1000 tahun. Kemudian dia diangkat ke langit kedua, begitu
seterusnya hingga akhirnya dia diangkat menjadi imam para malaikat.
Apa pun perintah Allah kepada malaikat juga adalah perintah baginya, karena dialah imam para malaikat yang memimpin malaikat. Azazil adalah imam dari seluruh malaikat (Al-muqorrobun, imamul jami'il malaikat).
Apa pun perintah Allah kepada malaikat juga adalah perintah baginya, karena dialah imam para malaikat yang memimpin malaikat. Azazil adalah imam dari seluruh malaikat (Al-muqorrobun, imamul jami'il malaikat).
Dalam satu riwayat menceritakan, malaikat Israfil melihat
yang tersurat di Luh Mahfuz yang berbunyi: "Adanya satu hamba Allah yang
beribadah selama 80.000 tahun tetapi hanya kerana satu kesalahan, maka ibadah
hamba itu tidak diterima Allah dan hamba itu terlaknat hingga hari
Kiamat.".
Maka menangislah Israfil karena bimbang makhluk yang tersurat di Loh Mahfuz itu adalah dirinya. Maka diceritakanlah Israfil kepada segala malaikat pengalamannya melihat apa yang tersurat di Loh Mahfuz.
Maka menangislah sekalian para malaikat karena takut dan bimbang dengan nasib mereka. Lalu semua malaikat datang menemui Azazil yang menjadi imam para malaikat, agar Azazil mendoakan keselamatan dunia dan akhirat kepada seluruh malaikat.
Maka menangislah Israfil karena bimbang makhluk yang tersurat di Loh Mahfuz itu adalah dirinya. Maka diceritakanlah Israfil kepada segala malaikat pengalamannya melihat apa yang tersurat di Loh Mahfuz.
Maka menangislah sekalian para malaikat karena takut dan bimbang dengan nasib mereka. Lalu semua malaikat datang menemui Azazil yang menjadi imam para malaikat, agar Azazil mendoakan keselamatan dunia dan akhirat kepada seluruh malaikat.
Azazel pun mendoakan keselamatan seluruh malaikat dengan
doa: "Ya Allah, janganlah Engkau murka terhadap mereka (para
malaikat)." Namun, Azazel lupa untuk mendoakan keselamatan untuk dirinya.
Setelah mendoakan semua para malaikat, Azazel terus menuju ke surga. Di atas
pintu surga, Azazil terlihat suratan yang menyatakan: "Ada satu hamba dari
kalangan hamba-hamba Allah yang muqarrabin yang telah diperintahkan Allah untuk
membuat satu tugasan, tapi hamba tersebut mengengkari perintah Allah. Lalu dia
tergolong dalam golongan yang sesat dan terlaknat.".
Lalu Allah Menciptakan Adam as, dan memerintahkan malaikat
untuk sujud menghormat kepada Adam. Azazel, sebagai imam para malaikat,
sepatutnya lebih dahulu bersujud memimpin para malaikat. Tetapi, dia menolak,
karena dia merasa bahawa dirinya lebih baik dari pada Adam. Sementara para
malaikat lain terus sujud tanpa dipimpin oleh Azazil.
Bukan saja enggan sujud, Azazil malah sombong dan menjawab kepada Allah: "Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: 'Sujudlah kamu semua kepada Adam', lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: 'Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?'" [QS. Al-Isra ayat 61]
Bukan saja enggan sujud, Azazil malah sombong dan menjawab kepada Allah: "Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: 'Sujudlah kamu semua kepada Adam', lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: 'Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?'" [QS. Al-Isra ayat 61]
Kesombongan Iblis ini berpuncak pada iri hati dan kedengkian
Iblis terhadap Adam. Ia tidak terima karena Allah akan menciptakan Adam sebagai
khalifah di bumi. Karena ia merasa lebih mulia dari Adam yang diciptakan dari
tanah, sedangkan ia lebih mulia karena diciptakan dari hawa panas.
Ia durhaka kepada Allah, takabur dan lupa akan dirinya dimata Allah. Tak seharusnya ia membangkang perintah Tuhannya. Maka setelah itu, Iblis akhirnya diusir dari surga. Namanya dirubah menjadi Iblis dan dia bersumpah akan menyesatkan manusia dibumi.
Ia durhaka kepada Allah, takabur dan lupa akan dirinya dimata Allah. Tak seharusnya ia membangkang perintah Tuhannya. Maka setelah itu, Iblis akhirnya diusir dari surga. Namanya dirubah menjadi Iblis dan dia bersumpah akan menyesatkan manusia dibumi.
"Dia (iblis) berkata: "Terangkanlah kepadaku
inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau
memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku
sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil". [QS. Al-Isra ayat 62]
Kemudian Allah berfirman: "Pergilah, barangsiapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup." [QS. Al-Isra ayat 63]
Kemudian Allah berfirman: "Pergilah, barangsiapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup." [QS. Al-Isra ayat 63]
Dari kisah ini kita bisa mendapatkan pelajaran bahwa Iblis/azazel
yang dulunya adalah ahli Ibadah dan makhluk Allah yang mulia sekalipun bisa
menjadi makhluk yang dilaknat oleh Allah karena kesalahannya. Untuk itu,
sebaiknya kita menjauhi sifat-sifat Iblis seperti sombong, angkuh iri dengki
dan yang lainnya agar kita terhindar dari laknat Allah.
Posting Komentar