Seperti yang kita tau hacker merupakan tindak kejahatan atau
pelaku criminal di dunia internet (cyber),hacker merupakan criminal yang
berbahaya bahkan saking bahayanya amerika di buat meradang karena banyaknya
serangan hacker terhadap degeri adidaya tersebut
Seperti contohnya York times dan wall street journal yang
system computer mereka diretas hacker cina,bahkan twiter juga menuding kelompok kejahatan cyber asal cina lah yang
telah menyerang system mereka
Jadi ada benarnya kalau dunia menganggap hacker cina adalah
hacker yang paling di takuti,karena mereka memiliki system yang canggih dan produktif
menyerang perusahaan asing.pernyataan ini di kutip dari bocoran naskah untuk
buku terbarunya ,the new digital age,yang akan terbit april mendatang
Berbicara tentang hebatnya hacker cina apakah benar sedemikian hebatnya? Bagaiman
kalau kita bandingkan dengan hacker asal Indonesia
Dari beberapa anggota kelompok hacker Indonesia ternyata ada
lohh… satu nama hacker yang cukup dikenal bahkan sudah mendunia, Jim Geovedi
namanya semakin di kenal ketika mampu meretas dua setelit
sekaligus,bahkan katanya di bisa mencuri data-data penting Negara,lalu lintas
transaksi bank,laporan keuangan perusahaan bahkan mengintai system pertahanan
Negara
Jim Geovedi (lahir 28 Juni 1979)
adalah seorang pakar keamanan teknologi informasi ternama asal Indonesia yang
berfokus pada penemuan celah keamanan komputer dan jaringan dengan kekhususan
sistem telekomunikasi dan satelit.
BBC News menjulukinya
sebagai sosok yang “tidak mirip seperti penjahat Bond… tetapi memiliki sejumlah
rahasia yang akan mereka kejar habis-habisan”.
Pada tahun 1998-1999, setelah lulus
SMA, Geovedi menjalani kehidupan jalanan yang keras di Bandar Lampung sebagai
seniman grafis. Setelah seorang pendeta memperkenalkannya dengan komputer dan
internet, ia mulai belajar secara otodidak dan menelusuri ruang obrolan para
peretas ternama dunia. Tahun 2001, Geovedi mendirikan C2PRO Consulting,
perusahaan konsultan TI umum untuk lembaga pemerintahan.
Ia juga mendirikan dan mengoperasikan
perusahaan konsultan keamanan TI Bellua Asia Pacific pada tahun 2004, kemudian
berubah nama menjadi Xynexis International. Ia lalu mendirikan perusahaan jasa
keamanan Noosc Global pada tahun yang sama. Ketika sistem telekomunikasi
nirkabel baru masuk Indonesia tahun 2003, Geovedi sudah diminta menjadi
pembicara di Kuala Lumpur tentang bahaya sistem tersebut. Pada tahun 2004, ia
disewa Komisi Pemilihan Umum untuk mencari tahu pelaku penjebol pusat data
penghitungan suara pemilu dan berhasil.
Geovedi mengaku pernah meretas dua satelit Indonesia dan
Cina milik para kliennya. Saat itu ia diminta menguji sistem keamanan kontrol
satelit dan melihat adanya kemungkinan untuk menggeser atau mengubah rotasinya.
Ia sempat menggeser orbit satelit Cina dan membuat kliennya panik karena agak
sulit mengembalikan orbit suatu satelit.
Dengan bahan bakar
ekstra, satelit tersebut akhirnya berhasil dikembalikan ke jalurnya. Tetapi
untuk satelit Indonesia, Geovedi mengaku hanya mengubah rotasinya saja. Saat
ini ia menetap di London dan sering diwawancarai tentang sistem keamanan
satelit,keamanan perbankan, dan penegakan hukum.
“saya bisa saja
mengendalikan jaringan Internet di seluruh Indonesia, mengalihkan lalu lintas
datanya, mengamati lalu lintas data yang keluar masuk, dan memodifikasi semua
transaksi keuangan, namun saya tidak tertarik melakukannya”.ungkap jim dalam
wawancara dengan deutsche welle sebuah media berita tv dan radio di jerman
Media sering menyebutnya sebagai contoh orang-orang yang
terkenal di industri IT dengan mengandalkan otaknya saja tanpa gelar akademik.
Jim Geovedi adalah seorang hacker Indonesia asal lampung
dengan reputasi mendunia, sering menghadiri acara di Torino, Berlin, Paris,
Amsterdam bahkan Krakow untuk menjadi pembicara dalam pertemuan hacker
internasional yang membahas tentang sistem keamanan, dia bahkan mempraktekan
cara bagaimana dia bisa meretas satelit. Tetapi yang lebih membanggakan lagi
bagi Indonesia, Jim Geovedi bukanlah seorang hacker kriminal yang sengaja
meretas satelit untuk kepentingan pribadinya,
dia melakukannya
karena pada tahun 2006 (BBC News – 2006), Jim pernah menjadi pembicara tentang
isu keamanan satelit.
Dari hal tersebutlah, Jim mencoba untuk mempelajari sistem
dan proses kerja satelit yang akhirnya dia dapat menguasainya. Tidak hanya
sekedar mengubah arah satelit, Jim bahkan mampu menggeser satelit yang dia
targetkan, misalnya saja satelit China yang pernah menjadi uji coba baginya
karena permintaan dari negara China langsung untuk menguji pertahanan satelit
mereka, Jim menggeser posisinya hingga membuat kliennya itu kualahan. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Jim selajutnya dijadikan acuan sebuah topik
pembicaraan dalam acara Black Hat Security Conference di Washington pada
bulan Januari 2009 silam.
Posting Komentar